09/09/10

My Very Blessing Ramadhan

Alhamdulillah masih dikasih kesempatan untuk menikmati indahnya Ramadhan tahun ini. Meskipun dalam beberapa jam lagi bulan penuh berkah itu akan berlalu meninggalkan sejuta kerinduan.

Buat saya, setiap tahun bulan Ramadhan selalu membawa kebahagiaan tersendiri. Mungkin itu yang Allah maksud dengan bulan penuh berkah dan sangat istimewa. Dan ini adalah cerita Ramadhan pertama saya dikota orang.

Menjelang Ramadhan tahun ini, saya dimutasi ke HO tempat saya bekerja sekarang. Awalnya banyak keraguan untuk menjalankan Ramadhan seorang diri di kota orang, tapi yang terjadi adalah berkah yang berlimpah. Menjalankan puasa dengan orang-orang yang kita cintai adalah salah satu hal yang paling diidamkan semua orang. Berpuasa dengan keluarga mungkin itu sudah biasa, tapi berpuasa dengan keluarga baru yang juga mencintai kta itu merupakan pengalaman berharga dan saya pikir tidak semua orang bisa mengalami pengalaman penuh berkah seperti itu.
Dua hari sebelum Ramadhan, saya sudah berada di HO. Keraguan yang saya rasakan diawal hilang begitu bertemu dengan orang-orang yang begitu “mencintai” saya, keluarga baru saya. Saat itu saya sangat ingin “munggahan” dengan keluarga, tapi ternyata tidak ada libur pada awal Ramadhan. Dengan sedikit “memaksa”, akhirnya saya bisa merasakan “munggahan” dengan keluarga salah satu teman. Meski bukan keluarga sendiri, tapi kebersamaan itu bisa saya rasakan sepenuhnya. Pokonya, makasih banget deh…..

Taraweh pertama saya dimasjid setempat adalah pengalaman yang paling membingungkan,,karena suasana yang sangat tidak biasa. Mungkin karena saya terbiasa tinggal di”perumahan” kampung yang masih sedikit kental mengenai agama, yang saat bulan Ramadhan orang berbondong-bondong pergi ke masjid. Dan keadaan sebaliknaya saya rasakan disana, jalanan sepi hanya beberapa orang saja yang saya yakini mereka akan pergi ke masjid. Sampai dimasjid, saya tambah bingung. Tidak ada jamaah perempuan didalam masjid, saya pikir mungkin untuk jamaah perempuan dilantai atas. Tapi saya lihat-lihat masjid itu hanya mempunyai satu lantai saja. Alhasil saya hanya berdiri kaya orang bego, coba mencari-cari dimana tempat untuk jemaah perempuan. Setelah adzan isya berkumandang baru saya lihat beberapa jamaah perempuan menggelar sajadah mereka. Ternyata tempatnya bukan didalam masjid tapi diteras masjid….ckckckckck

Minggu pertama Ramdhan, diajak lagi oleh salah satu teman untuk menginap dirumahnya. Indah banget kebersamaan itu, lagi-lagi meski bukan dengan keluarga sendiri hati ini tidak terasa kosong.

Menjelang akhir Ramadhan, bertepatan dengan hari lahir saya. Berkah itu makin deras mengalir dalam hidup saya. Ucapan dan doa dari teman dan kerabat merupakan hadiah paling indah, lebih dari itu teman-teman yang sekarang adalah keluarga saya memberikan hal yang paling luar biasa yaitu kebersamaan.

Alhamdulillah ya Alloh, terima kasih untuk semua berkah yang kau limpahkan dalam hidupku tahun ini. Mudah-mudahan saya bisa menjadi hamba-Mu yang lebih pintar bersyukur.