26/06/12

Share

Selalu saja ada yang dapat saya pelajari dari teman-teman di ciroyom. Sore itu saya datang sedikit terlambat, kegiatan sudah dimulai. Sambil berjalan menuju kumpulan adik-adik yang sedang asik mewarnai, salah seorang kaka relawan menghampiri saya dan menawarkan coklat—coklatnya banyak banget, tadinya mau ngambil banyak…hahaha. Kemudian duduklah saya dekat salah satu anak, tiba-tiba Ita menghampiri dan minta ditemani mewarnai. Tidak lama, Ajay dengan membawa meja mendekati saya. Dia ingin menunjukan kebisaannya mewarnai didepan saya,,,hehehe. Kemudian seorang anak menghampiri saya dengan membawa coklat—kayanya Ridwan deh—setelah memotong coklat yang ada ditangannya, dia memberikan potongan coklat itu pada saya. “ka, ini buat kaka.”, “udah ko, saya udah dapet”. Mendengar perkataan saya itu, dia tetap memaksa. “Engga ka, tadi dia udah satu, aku satu, satu lagi buat kaka”. Sambil tersenyum, saya mengambil potongan coklat dari tangannya.

Subhanalloh, anak seperti mereka saja masih ada rasa peduli untuk berbagi dengan kita. Mereka tidak hanya memikirkan dirinya sendiri, mereka masih tau bahwa hidup ini adalah tentang berbagi. Salut saya de…

19/06/12

Kirchhoff Voltage Law

Cara ke dua, dengan KVL

 

  1. Tentukan berapa banyak loop yang melalui rangkaian tersebut
  2. Tentukan arah loop
  3. Tentukan arah arus
    PENTING! ARAH LOOP TIDAK SAMA DENGAN ARAH ARUS
    dalam pembahasan ini, arah arus bersesuaian dengan arah loop

Kirchhoff Current Law

Rangkaiang yang akan dianalisis dengan hukum Kirchhoff adalah rangkaian Weston Bridge. Kita akan menganalisis nilai arus yang mengalir pada setiap resistansi yang ada dengan memanfaatkan hukum Kirchhoff I

Tentukan node referensi yang telah diketahui beda potensialnya. Node AC memiliki tegangan yang sama dengan tegangan sumber (24V). Asumsikan potensial pada node A lebih besar dari pada node C, maka didapatkan potensial node A sama dengan 24V dan potensial node C sama dengan 0.

Hukum Kirchhoff

Udah lama pengen mosting ini, tapi belum sempet karena postingan ini harus berpikir keras. Tapi baiklah,,,lanjooood

Salah satu hukum yang paling dasar dan paling terkenal di dunia per-elektro-an adalah hukum Khirchhoff. Hukum ini ditemukan dan diperkenalkan oleh seorang Jerman—pengen sekolah disana--, yang bernama Gustav Kirchhoff (1824-1887).

Terdapat 2 hukum Kirchhoff, KCL (Kirchhoff Current Law) dan KVL (Kirchhoff Voltage Law). Mari kita bahas satu per satu. 
  1. KCL
    Hukum Kirchhoff I ini berbunyi, “Jumlah arus masuk pada suatu percabangan, sama dengan jumlah arus yang keluar dari percabangan”.
    Maksudnya gimana sih??? Ok kita lihat contoh gambar berikut
    Nah, kita dapat melihat bahwa ada arus I1 dan I2 yang masuk ke percabangan dan arus I3 dan I4 yang keluar dari percabangan. Menurut hukum Kirchhoff I, I1 + I2 = I3 + I4
    Karena yang menjadi patokan adalah sebuah percabangan, yang dapat disebut sebagai node. Maka, dapat KCL dapat disebut sebagai node base.
  2. KVL
    Hukum Kirchhoff II berbunyi, “Jumlah tegangan dalam suatu rangkaian tertutup adalah nol”.
    Dalam suatu rangkaian tertutup jumlah arus yang ada harus bernilai nol, sehingga ada arus yang bernilai positif dan ada yang bernilai negative.
    Dalam loop abcd, jumlah tegangan bernilai nol
    V1 + V2 – V3 – V = 0

    ok, untuk penggunaannya dalam rangkaian mari kita bahas satu persatu disini.
    KCL, KVL.

09/06/12

The Story Teller

Saya ingin membahagiakan ibu, saya ingin membahagiakan bapak...pernah saya nangis di depan ibu, waktu itu saya ingat bahwa surga ada dibawah telapak kaki ibu
Itulah cuplikan cerita yang dibawakan oleh Yadi. Dengan tidak sabar, dia terus menanyakan apakah kakak-kakak sudah siap untuk mendengarkan cerita dia. Rasa percaya diri yang ada dalam dirinya membawa dia terus membacakan cerita yang ada dalam kertas tersebut--tadi sore, kak Dila menginformasikan adanya lomba menulis. Dan ternyata itu hanya fiktif, karena Yadi tidak dapat membaca dan menulis. Jadi semua yang keluar dari mulutnya adalah apa yang ada di benaknya saat itu. Dia hanya ingin bercerita.
Namun satu hal, dia merupakan pendengar yang baik. Sepertinya dia dapat merekam apa saja yang dibacakan kakak-kakak untuk dirinya. Dia sangat suka berbicara, setiap ada kesempatan pasti tampil untuk menunjukan kebisaannya. Dia juga ingin mengikuti salah satu ajang pencarian bakat yang menuntut pesertanya untuk dapat berbicara didepan umum.

01/06/12

Strength

You loved me ‘cause’ I’m fragile
when I thought that I was strong
but You touch me for a little while
all my fragile strength is gone
(Sara Bereilles – Gravity)

Haduh, hanya karena liat liriknya di lapak sebelah jadi suka banget sama lagu ini. Kasian si Sara nya disuruh ngulang-ngulang lagu ini terus…hehehe

Setiap kita pasti pernah berada pada kondisi sangat rapuh, tapi merasa masih dapat melakukan hal benar. Saat pikiran dan perasaan tidak sanggup menghadapi keadaan, keinginan terbesar adalah lari dari kenyataan dan menganggap itu benar. Sering banget merasa seperti itu, semua masalah yang dihadapi seakan tidak pernah berhenti dan seperti tidak pernah ada penyelesaian. Merasa sangat lelah karena hanya berjuang sendiri, merasa sangat kecewa karena tidak dapat berbuat banyak. Dan yang paling menyebalkan adalah merasa sendiri—perasaan seperti ini membuat kita buta akan penderitaan orang lain.

Sebenarnya hidup ini sangat manis, namun banyak hal yang mempengaruhi pikiran yang menjadikan hidup ini sulit dan berat. Tapi jangan lupa, ketika kita bersedia untuk menoleh sedikit—baik ke kanan atau ke kiri—maka akan kita dapatkan perjuangan lebih berat yang dilakukan orang sekitar kita. Ketika kita hanya fokus pada apa yang kita alami, merasa sangat tak berdaya, dan merasa diri ini tak “berguna”. Kita tidak akan pernah mengerti bahwa ternyata masih banyak orang yang membutuhkan diri yang tak “berguna” ini.

Dilain sisi, saya merasa apakah dengan mencoba melihat kebutuhan orang lain akan diri kita adalah sebagai pelarian akan masalah yang dihadapi? Saya masih berpikir seperti itu, dapat berada dengan orang lain sedikit banyak dapat mengalihkan saya akan persoalan yang ada. Bukan mencari solusi namun mencari kawan, bukan untuk berbagi, hanya sekedar menemani.

Hal yang paling besar adalah ketika kita merasa tidak ada lagi tempat untuk mengadu, hanya dekapan Dia yang maha agung yang dapat memberikan ketenangan. Seperti lirik lagu tadi “when You touch me for a little while, all my fragile strength is gone”, ketika semuanya dipasrahkan pada sang pemilik masalah, semua ketakutan itu hilang. Karena kita yakin Dia pasti selalu membantu, karena Dia tidak akan meninggalkan kita sendiri.

Maka, apakah kita masih hanya mendekati-Nya ketika kita rapuh?