21/01/13

Tak ada hukum tertinggi untuk kasus “sederhana”

Beberapa hari yang lalu saya mendampingi teman untuk melakukan pengaduan ke pihak berwajib. Dia tersandung kasus penipuan yang mengkibatkan kerugian materil beberapa teman. 


Jadi ceritanya begini, teman saya ini sudah bebrapa lama menekuni usaha berjualan online. Alhamdulillah dari hasil usahanya dia dapat membiayai kehidupannya selama berkuliah diluar kota. Hari itu jumat, ada seseorang yang menghubunginya dengan maksud ingin memesan barang. Tidak berapa lama orang itu mengabarkan bahwa biaya untuk pembelian barang tersebut sudah di transfer ke rekening teman saya dan meminta teman saya untuk memeriksanya.  Karena hari itu sudah sore, teman saya aga malas untuk pergi ke atm. Tapi, sang pemesan mendesaknya untuk segera memeriksa rekeningnya dengan alasan rekening yang digunakan untuk melakukan transaksi adalah rekening kantornya.