30/12/11

Name Display with Logic Gate

Waw,,,
setelah bertahun-tahun "hilang" dari dunia perlogican akhirnya ketemu juga dengan yang satu ini. heran deh, ko dulu ga pernah mudeng ya?!?!?!? :P
tapi, oklah disini saya hanya ingin berbagi hasil pekerjaan saya semalam--sebenernya ga semaleman sih, cuma iklannya aja banyak.hehehe
tugas mata kuliah teknik digital, menampilkan huruf pada 16segmen.
i tough it was simple for the first time, yeee ternyata bikin pusing juga.hehehe
pertapaan semalam ditambah ilham-ilham yang muncul pas tidur, akhirnya membuahkan hasil.
Alhamdulillah
here it is,
before we create the circuit, we have to count carefully



from the calculation, we get the circuit

ya, begitulah hasil pertapaan sy beberapa hari ini

27/12/11

Thanks God I’m in your way

Alhamdulillah

Kayanya belum cukup deh untuk mencurahkan apa yang saya rasakan sekarang. Sudah sebegitu banyak nikmat yang Dia berikan pada saya, sudah begitu banyak kebahagiaan yang Dia limpahkan dalam hidup saya. Dan hal yang paling membuat saya bahagia adalah menemukan diri saya berada di jalanNya. Saya bukanlah anak dari keluarga dengan latar belakang agama yang kuat, saya bukan juga seorang anak yang “dipaksa” orang tua untuk belajar agama di pesantren, dan saya juga bukan seorang aktifis dakwah yang selalu berada dibarisan depan. Saya hanyalah seorang anak biasa, mungkin lebih tepatnya saya hanya seseorang yang selalu menerima apa yang diberikan orang lain untuk saya. Hmm, bentuk kepasrahan yang tidak berdasar…

Saya mengenal agama hanya dari ritual-ritual yang orang tua saya lakukan, tanpa bertanya lebih lanjut mengapa kita perlu untuk melakukan hal tersebut. Yang saya tau hanyalah bahwa kehidupan kita ada yang mengatur, dan kepada pengatur itulah kita harus menyembah. Paradigma seperti itu terus tertanam dengan suburnya sampai saya berada di bangku SMP, saya masih berpegang teguh pada yang saya yakini bahwa saya harus melaksanakan kewajiban sholat lima waktu dalam sehari tanpa paham esensi dari sholat itu sendiri.

Beranjak SMA pikiran saya masih dipenuhi dengan orientasi keduniawian, saya ingin menjadi popular disekolah, saya ingin memiliki banyak teman, saya ingin semua orang tau bahwa saya ada. Namun yang terjadi bukan itu, saya masih menjadi siswa nomor,,, entahlah nomor berapa intinya saya tidak popular. Tapi saya mendapatkan sesuatu yang lebih penting dari itu. Saya terus dijaga oleh Alloh, penjaga dari segala penjaga.

Memang saya tidak popular, tapi itu yang Alloh pantaskan untuk saya, teman saya tidak begitu banyak, tapi Alloh pantaskan mereka untuk menjadi jalan saya menemukan jalanNya.

Dalam pergaulan dengan mereka, kita bukanlah termasuk anak-anak rokhis yang selalu aktif dengan kajian tiap minggu. Tapi Alhamdulillah kami tidak pernah meninggalkan yang lima, kemanapun kami pergi pasti mengutamakan hal itu. Dan, “panggilan” untuk mendapatkan nutrisi hati pun datang dengan sendirinya. Entah memang kebutuhan akan hal itu sudah mendesak atau, entahlah saya kadang tidak mengerti. Tapi mungkin itu hidayah Alloh, makin cinta padaMu ya Alloh

Tanpa saya sadari, pencarian akan jalan Alloh terus berlanjut. Meskipun saya tidak menyadarinya, tapi hati ini terus mencari kebenaran akan jalanNya. Ternyata semuanya sangat logis dan tidak ada yang bertentangan dengan pemikiran saya. Segala sesuatunya memang bersumber padaNya. Dalam prosesnya, tidak ada satupun sanggahan dalam pikiran saya akan kebenaran yang ada padaNya.

Saat ini, datang seseorang yang pasti sudah dikirim oleh Dia untuk lebih menguatkan apa yang telah saya pahami, lebih meyakinkan saya bahwa memang jalan itu yang harus saya ikuti. Ya Alloh kau sangat menyayangiku, Kau berikan semua kemudahan untuk selamat didunia dan diakhiratMu, Kau menyadarkanku bahwa hal ini bukanlah untuk saya simpan sendiri, Kau terus membuatku berpikir akan pentingnya aku berada di dunia, dan Kau terus membuatku bahagia berada di jalanMu.

Dan Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah…
Sepertinya tidak akan pernah cukup untuk menggambarkan kebahagiaanky saat ini.
Ya Alloh, ridhoMu yang selalu ku harapkan dalam setiap langkahku
Ya Alloh, semoga tidak ada kemunafikan dalam setiap doaku

21/12/11

Kuliah Pagi

Mungkin bagi sebagian orang kuliah pagi merupakan hal yang paling menyebalkan. Karena selain harus menahan ngantuk dengan bangun pagi-pagi, lalu lintas pagi pun tak kalah menguras tenga. Bisa beruntung jika dosen tidak memberikan waktu maksimal mahasiswa masuk kelas, alias boleh masuk meski terlambat. Tapi yang paling bikin kesal ketika kita sudah bersusah payah bangun pagi, ngejar angkot, dan lari-lari menuju kelas, tapi terlambat 5 menit setelah dosen masuk dan tidak diijinkan mengikuti kelas nya. Hwaaaaaa…

Tapi bagi saya kuliah pagi ini sangat menyenangkan dan saya tunggu-tunggu tiap minggunya. Hal yang membuat saya tidak pernah mengantuk saat pelajaran pagi itu adalah karena dosennya yang mengajar dengan santai tapi masih serius. Meskipun kadang masih ada materi yang disampaikannya belum dapat saya mengerti, tapi beliau selalu memberikan kesempatan untuk bertanya dan menjelaskan materi yang masih belum dimengerti.

Tapi hal yang paling menyenangkan adalah selain memberikan materi kuliah, beliau juga tak jarang memberikan kita pengetahuan tentang kehidupan dan cara pandang dari sisi yang berbeda dalam menghadapi masalah--khususnya masalah di negeri ini.

Tak janrang waktu kuliah dua jam, sebagian besar dihabiskan untuk menceritakan pandangan-pandangannya tentang masalah yang sedang terjadi. Mulai dari masalah sampah, pelayanan masyarakat, iptek, sampai masalah project angkatan perang yang sangat rahasia.

Beliau sangat luar biasa, pengalamannya hidup di luar negeri dapat sangat menginspirasi. Seharusnya kita mengadopsi semua sisi baik yang ada disana, dan saya rasa dukungan teknologi sudah sangat tersedia untuk itu. Yang tidak ada hanyalah kemauan dari “mereka” yang selalu mengatasnamakan rakyat dalam setiap tindakannya. Hehehe,,,

Hal yang paling sering beliau “keluhkan” dan yang menjadi pemikiran saya dari dulu adalah sistem pembayaran yang bertele-tele. Setiap akan membayar sesuatu, baik tagihan listrik, telpon, pajak dan lain-lain kita harus menghabiskan waktu untuk mengantri. Itu kan mengurangi produktifitas, disaat orang harusnya bekerja ini malah disibukan dengan urusan antri-mengantri. Gimana negara ini mau maju?!?!?!?!?

Mau taat hukum aja harus repot, gimana yang ga taat hukum ya????hehehe

*untuk fihak-fihak yang merasa tersinggung, mohon saya dimaafkan. Ini hanya sedikit celoteh sebelum tidur

02/12/11

Tahu Gejrot


have u ever eat this kind of food, wow..its really delicious. so exotic,,,kkkkk
really indonesia, is there any tahu gejrot in abroad? hehehe
love it since i was little, food with tahu as main ingredient. its really seasoned, combination of red onion and palm sugar. hmm
you have to try it, very recommended...