27/12/11

Thanks God I’m in your way

Alhamdulillah

Kayanya belum cukup deh untuk mencurahkan apa yang saya rasakan sekarang. Sudah sebegitu banyak nikmat yang Dia berikan pada saya, sudah begitu banyak kebahagiaan yang Dia limpahkan dalam hidup saya. Dan hal yang paling membuat saya bahagia adalah menemukan diri saya berada di jalanNya. Saya bukanlah anak dari keluarga dengan latar belakang agama yang kuat, saya bukan juga seorang anak yang “dipaksa” orang tua untuk belajar agama di pesantren, dan saya juga bukan seorang aktifis dakwah yang selalu berada dibarisan depan. Saya hanyalah seorang anak biasa, mungkin lebih tepatnya saya hanya seseorang yang selalu menerima apa yang diberikan orang lain untuk saya. Hmm, bentuk kepasrahan yang tidak berdasar…

Saya mengenal agama hanya dari ritual-ritual yang orang tua saya lakukan, tanpa bertanya lebih lanjut mengapa kita perlu untuk melakukan hal tersebut. Yang saya tau hanyalah bahwa kehidupan kita ada yang mengatur, dan kepada pengatur itulah kita harus menyembah. Paradigma seperti itu terus tertanam dengan suburnya sampai saya berada di bangku SMP, saya masih berpegang teguh pada yang saya yakini bahwa saya harus melaksanakan kewajiban sholat lima waktu dalam sehari tanpa paham esensi dari sholat itu sendiri.

Beranjak SMA pikiran saya masih dipenuhi dengan orientasi keduniawian, saya ingin menjadi popular disekolah, saya ingin memiliki banyak teman, saya ingin semua orang tau bahwa saya ada. Namun yang terjadi bukan itu, saya masih menjadi siswa nomor,,, entahlah nomor berapa intinya saya tidak popular. Tapi saya mendapatkan sesuatu yang lebih penting dari itu. Saya terus dijaga oleh Alloh, penjaga dari segala penjaga.

Memang saya tidak popular, tapi itu yang Alloh pantaskan untuk saya, teman saya tidak begitu banyak, tapi Alloh pantaskan mereka untuk menjadi jalan saya menemukan jalanNya.

Dalam pergaulan dengan mereka, kita bukanlah termasuk anak-anak rokhis yang selalu aktif dengan kajian tiap minggu. Tapi Alhamdulillah kami tidak pernah meninggalkan yang lima, kemanapun kami pergi pasti mengutamakan hal itu. Dan, “panggilan” untuk mendapatkan nutrisi hati pun datang dengan sendirinya. Entah memang kebutuhan akan hal itu sudah mendesak atau, entahlah saya kadang tidak mengerti. Tapi mungkin itu hidayah Alloh, makin cinta padaMu ya Alloh

Tanpa saya sadari, pencarian akan jalan Alloh terus berlanjut. Meskipun saya tidak menyadarinya, tapi hati ini terus mencari kebenaran akan jalanNya. Ternyata semuanya sangat logis dan tidak ada yang bertentangan dengan pemikiran saya. Segala sesuatunya memang bersumber padaNya. Dalam prosesnya, tidak ada satupun sanggahan dalam pikiran saya akan kebenaran yang ada padaNya.

Saat ini, datang seseorang yang pasti sudah dikirim oleh Dia untuk lebih menguatkan apa yang telah saya pahami, lebih meyakinkan saya bahwa memang jalan itu yang harus saya ikuti. Ya Alloh kau sangat menyayangiku, Kau berikan semua kemudahan untuk selamat didunia dan diakhiratMu, Kau menyadarkanku bahwa hal ini bukanlah untuk saya simpan sendiri, Kau terus membuatku berpikir akan pentingnya aku berada di dunia, dan Kau terus membuatku bahagia berada di jalanMu.

Dan Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah…
Sepertinya tidak akan pernah cukup untuk menggambarkan kebahagiaanky saat ini.
Ya Alloh, ridhoMu yang selalu ku harapkan dalam setiap langkahku
Ya Alloh, semoga tidak ada kemunafikan dalam setiap doaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar