Kemarin, waktu membaca terjemahan quran juz 27 saya
benar-benar dibuat merinding dan menangis sejadi-jadinya. Disana banyak
diceritakan tentang keindahan dan kenikmatan surga, tidak lupa juga bagaimana
sengsaranya siksaan dineraka.
Hal-hal semacam surga dan neraka ini memang hal yang tidak
dapat dipikirkan dengan nalar, hanya dengan bahasa iman hal tersebut dapat
diterima. Sedari kecil berapa banyak cerita surga neraka yang pernah kita
terima, bahkan banyak sekali komik-komik sederhana yang menceritakan bagaimana
pedihnya siksaan neraka untuk orang-orang yang ingkar. Namun, semakin besar
kita semakin lupa akan apa yang pernah membuat kita begitu takut saat kecil. Hal-hal
yang dulu saat kecil begitu kita percayai kebenarannya, tidak perlu adanya
bukti untuk meyakini akan kebenaran hal itu, begitu percaya dengan apa yang
orang tua katakan tentang surga dan neraka.
Begitu kita mulai beranjak dewasa, banyak hal kita ketahui,
banyak hal yang kita rasakan, banyak hal yang kita pelajari. Namun mengapa rasa
yakin akan adanya surga dan neraka itu semakin hari semakin berkurang? Semaikn hari
semakin mudah melakukan hal-hal yang sebenarnya kita tau salah, semakin hari
semakin berani melakukan semua sekehendak hati. Tanpa pernah lagi merasa bahwa
semua yang kita lakukan akan dipertanggung jawabkan kelak. Dengan surga dan
neraka salah satunya.
Dalam tangis tadi malam, saya berpikir bahwa siksaan
dineraka itu tidak akan pernah kita rasakan. Sama halnya dengan saat kita
berada dialam rahim, tidak ada hal yang kita ingat. Tapi, buru-buru saya
beristigfar akan pemikiran saya itu. Meyakini kembali dan kembali menangis,
menyesali diri yang bersembunyi dari kewajiban dan hanya menginginkan
kenikmatan hidup dunia. Malam itu saya semakin menangis dan semakin ketakutan
dengan bayang-bayang siksa kubur dan siksa neraka yang kekal.
Ya Alloh, hapuskanlah rasa takut ini dengan keimanan .
Bimbinglah hamba untuk menjadi seperti yang Kau inginkan. Aamiin
Kawan, surga dan neraka itu nyata dan itu “hadiah” untuk
kita bila berhasil melalui dunia yang hanya cobaan ini.
Neraka dan surga itu dimana, aku masih penasaran
BalasHapus