29/04/12

Manfaat


qt hrs cari cara pin
supaya qt bs bermanfaat buat org byk
:">

Lagi-lagi dunia kanan saya memberikan semangat untuk berbuat lebih dari dirinya. Seperti yang dikatakannya, semuanya baru sekedar niat dan itu menjadi trigger saya untuk membuatnya tidak berakhir hanya sebagai niat.

Setelah perbincangan itu, saya mencari-cari beberapa referensi kegiatan sosial yang dapat dilakukan untuk membuat diri lebih bermanfaat untuk orang banyak. Sampai akhirnya—lagi-lagi dari dia—ketemulah yang namanya rumah belajar, yang lebih dikenal dengan nama rumbel. Kegiatan disana dikhususkan untuk memberikan pengajaran kepada anak-anak jalanan--semacam sekolah gitu. Letaknya cukup jauh dari daerah saya tinggal, disalah satu pasar dikota saya. Tempatnya pun sangat jarang saya lewati, dan untuk memastikan tempatnya saya googling dan bertanya sana-sini. Alhamdulillah, dengan sedikit meraba-raba akhirnya dapat saya pastikan tempat itu berada di salah satu daerah dekat pusat kota—meskipun saya belum tau persis dimana tempatnya. 

Keesokan harinya, saya berangkat menuju tempat itu—meski awalnya sedikit ragu dan takut,  karena menurut salah satu blog yang menceritakannya menginformasikan bahwa tempat itu akan direlokasi entah kemana. Dan ketakutan muncul karena itu merupakan salah satu daerah rawan, tapi Bismilah deh. Kalau niat kita baik, insyaAlloh akan dimudahkan jalannya.

Perjalanan saya tempuh sekitar pukul 16.00, karena menurut informasi rumbel aktif setiap sore pada hari sabtu dan minggu. Cukup memakan waktu menuju sana, karena memang saya tidak tau jalan tercepat dan memang kawasan itu cukup ramai.

Sampai disana, saya aga bingung minta tolong siapa cari rumbel didalam pasar??? Semua memang jalannya Alloh. Sewaktu memasuki area pasar, motor yang saya tumpangi menyangkut pada benang layangan. Didekat situ ada dua anak perempuan yang sedang berusaha untuk menggulung benang layangan itu dan membantu saya melepaskannya dari motor. Alhamdulillah beres, kemudian saya minta mereka untuk mengantarkan saya ke lantai atas pasar. Hanya satu anak yang bersedia mengantarkan saya menyusuri pasar yang hampir gelap itu. Sambil berjalan, kami sempat berbincang. Anak itu bernama Fitri, dia masih duduk di bangku kelas 2 SD. Dan sehari-hari dia senang menemani ayahnya berjualan diarea pasar.

Sampai diatap pasar, saya sedikit kecewa karena yang saya lihat hanyalah orang-orang yang sedang bermain bola. Mana nih rumbelnya? Apa jangan-jangan emang udah ga ada? Kata saya dalam hati. Tapi, saya melihat gerombolan orang berkumpul di dekat masjid. Saya hampirilah orang-orang itu, Alhamdulillah lagi mereka sangat welcome dan menerima saya dengan baik.
Awalnya mereka menanyakan keperluan saya kesana, kemudian disambung dengan ngobrol masalah kegiatan-kegiatan yang dikerjakannya disana. Wah, seneng sekali bisa bergabung dengan teman-teman dalam rangka memberi manfaat untuk orang banyak.

Memang belum banyak yang dapat saya lakukan, tapi setidaknya langkah kecil ini dapat bermanfaat bagi teman-teman yang tidak seberuntung kita dalam mengnyam pendidikan.

1 komentar:

  1. Trus nyampe sana ngapain aja vin?
    Wah sekali kali menawarkan jd guru vin hehe
    Mampir ya
    sentanue.blogspot.com

    BalasHapus