ya Alloh, ya Robb, luruskan niatku dalam setiap langkah yang ku ambil
semoga tidak ada kemunafikan dalam hatiku,
ketika aku memohon pertolongan dan ampunan dariMu
Itulah sepenggal doa yang selalu saya panjatkan untuk mengawali semua doa saya. Ketakutan akan kemunafikan dan kesombongan dalam diri yang menyebabkan banyak sekali keraguan yang datang dalam hati ini. Saya ragu akan penghambaan saya padaNya, saya takut terjebak pada penghambaan yang semu. Bahkan dalam doa saya masih merasakan keraguan. Bukan ragu pada Dia sang maha pendengar, tapi saya ragu apakah doa saya benar-benar tulus mengharapkan keridhoanNya.
Saya sadar, tingkat pengetahuan saya akan hal ini masih sangat minim, masih banyak hal yang harus digali untuk meyakini hati bahwa ini bukanlah pengabdian yang semu.
Perjalanan hidup yang telah saya lalui selama ini, ternyata belum cukup untuk meyakinkan hati bahwa ketulusan itu adalah anugrah dariNya. Bahwa tugas kita hanyalah berusaha sekuat tenaga, mengikuti jalan yang telah Dia tunjukan, sedangkan untuk hasilnya hanya Dia yang berhak menentukan. Hanya Dia yang memiliki otoritas penuh atas usaha dan perjuangan yang telah ditempuh selama ini.
ya Alloh, jadikan hanya Kau sebagai segala alasan dalam setiap gerak-gerik ku. semoga Kau menganugrahkanku katulusan dan menghapuskan segala hasrat kemunafikan dalam harapanku ini.
Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar