Beberapa hari ini denger banyak orang yang ngomongin polisi
yang namanya Saeful Bahri—wkwkwkwk, fenomena apa lagi ini???. Sebenernya ga
jelas juga sih asal muasalnya dari mana tuh polisi bisa terkenal—eksis di
jejaring sosial kali yeee. Sampe banyak seleb yang ikutan heboh pengen ditilang
sama polisi yang satu ini—tapi katanya dy bagian penertiban massa deh. Saya yang
orang Bandung sendiri aja baru tau tuh polisi yang katanya ganteng itu.
Makin aneh aja kelakuan masyarakat dinegeri ini—jadi inget
salah satu film yang judulnya “Alangkah Lucunya (Negeri ini)". Segala orang gantenglah dijadiin “idola”, ya mungkin
memang masyarakat kita sangat krisis akan sosok “idola”. Tapi idola yang
bagaimana dulu nih yang memang bisa dijadikan idola dan panutan. Apa yang
menyebabkan dia bisa dijadikan idola? Kegantengan?? Terus kalau dia udah tua? Atau
ada orang yang lebih ganteng lagi? Kekayaan? Kalau dia udah miskin? Jabatan? Kalau
dia kesandung kasus korupsi, jadi tersangka? Wah ternyata standar materi ga bisa
dijadikan patokan untuk menjadi seorang idola ya. Berarti butuh satu hal yang
ga akan bisa “lapuk”.
Coba berpikir ke pendahulu-pendahulu kita yang punya misi
dan tujuan yang benar dalam hidupnya. Berjalan di jalan yang memang sesuai
dengan yang seharusnya, perbuatannya sesuai dengan ucapannya. Tidak takut akan dominasi
manusia, karena mengerti diatas langit masih ada langit. Dan diatas langit
tertinggi, masih ada yang memiliki langit. Kayanya yang begitu deh yang bisa
dijadikan idola, idola untuk sekarang dan selamanya.
Speak to my self
Tidak ada komentar:
Posting Komentar