20/03/12

Kaca

Tadi sore tidak sengaja melihat tayangan yang membahas masalah kaca, jadi kepikiran untuk nulis karena memang ada sesuatu juga yang berhubungan dengan itu. 

Kaca merupakan salah satu bahan padat yang bening dan transparan, dengan titik leleh 2.000 derajat celsius. Dan ternyata, kaca telah digunakan dari berabad-abad lalu. Iseng juga melihat sekeliling, ternyata banyak sekali penggunaan kaca dirumah. Mulai dari kaca jendela, kaca meja, jam dinding, sampai kaca mata. Tapi bukan itu inti pembahasannya...hehehe

Beberapa hari yang lalu, saat seorang teman berkunjung ke rumah untuk belajar bersama. Disela waktu belajar dia memberitahukan saya sesuatu. Dia mengatakan bahwa salah satu orang temannya mengiriminya note yang berjudul "Cucian Tetangga". Isi nya sederhana saja, note tersebut hanya menceritakan obrolan sepasang suami istri pada saat mereka sarapan pagi. Setiap pagi si istri selalu "complain" akan cucian tetangganya yang terlihat kusam dari dalam rumah, setiap hari dia mengatakan pada suaminya hal-hal yang terkait akan cucian tetangganya itu. Mulai  dari salah deterjen, sampai "menuduh" tetangganya itu tidak dapat mencuci pakaiandengan benar.
Namun, pada suatu hari sang istri terkejut melihat cucian tetangganya yang tampak sangat bersih. Dia memberitahukan hal tersebut pada suaminya, dan alangkah terkejutnya dia mendengar perkataan suaminya. "Pagi tadi aku bangun pagi-pagi dan membersihkan kaca jendela rumah kita", itulah yang dikatakan sang suami.

Awalnya saya hanya tersenyum mendengar cerita itu, dan tidak ada apa pun yang terlintas dalam pikiran saya. Sampai akhirnya teman saya itu berkata, "jangan-jangan aku kaya gitu juga ya?!". Sampai disitu saya masih tidak ngeh dengan apa yang dibicarakannya, sampai-sampai saya menanyakan lebih jelas "maksudnya?". Dan dia pun menjawab, "iya suka ngeliat kesalahan orang lain, padahal ... " sampai situ saya tidak mendengarkan lagi ucapannya, karena sudah mengerti apa maksud dari cerita tersebut--haduh, lola pisan.

ya, memang terkadang kita melakukan hal seperti itu. Hanya melihat masalah dari satu sisi saja, seperti hal nya sang istri dari cerita diatas. Dia hanya melihat cucian tetangganya dari satu sisi saja, hanya melalui kaca jendela rumahnya. Tidak mau berusaha untuk melihatnya dari luar, padahal bisa saja apa yang terlihat akan berbeda bila kita melihat dari sisi lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar